Mandi idealnya dilakukan setiap hari agar kebersihan tubuh terjaga. Namun di beberapa daerah dengan suhu yang dingin, kebiasaan mandi setiap hari jarang sekali dilakukan. Bahkan bisa jadi mandi hanya dilakukan sepekan sekali saja. Lantas apakah yang terjadi jika Anda hanya mandi sepekan sekali? Ilmuwan meneliti kondisi yang terjadi di tubuh jika hal itu dilakukan terus menerus.
Bagaimana hasilnya? Menurut penelitian, saat seseorang tidak membersihkan dirinya maka kelembaban akan terkumpul di kulit. Kotoran juga turut terakumulasi di permukaan kulit yang akan bertambah setiap harinya. Ini akan makin parah jika Anda juga banyak melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga atau berjalan.
Efek buruknya, risiko infeksi bakteri dan jamur akan meningkat, contohnya jamur Staph yang menjadi biang dari penyakit gatal yang sering dialami oleh para atlet.
Dilansir oleh laman Women’s Health Mag, Holly L Phillips, M.D. yang merupakan dokter serta kontributor di CBSNews menyatakan bahwa kotoran dan keringat yang menempel di kulit dan baju dapat menyebabkan iritasi serta lecet.
“Jika Anda tak memiliki waktu untuk mandi, setidaknya ganti pakaian Anda,” tambah Holly.
Namun dia memastikan bahwa mandi dengan menggunakan sabun adalah hal yang paling baik jika kulit terasa berkeringat dan kotor.
Lalu bagaimana dengan keramas? Idealnya membersihkan rambut dilakukan 2-3 hari sekali. Jika tidak minyak juga akan berkumpul di kulit kepala serta batang rambut. Aroma juga akan berubah busuk akibat dari aktivitas bakteri yang makin banyak di bagian tubuh tersebut. Gatal sudah pasti akan terasa, serta folikel rambut tersumbat kotoran.
Postingan
0 komentar